Korban Gigitan ular Sudah Dua Orang, PCPC Harap Management Citraland Jangan Lelet

Wartautama.co | Pekanbaru – Menurut Ketua Paguyuban Citraland Pekanbaru Club (PCPC) saat ini ada sekitar 250 rumah yang ditempati oleh 250 KK di dalam Perumahan Citraland dibawah bendera Ciputra Grup yang nyawanya terancam akibat teror ratusan ular dari berbagai jenis dan ukuran sejak satu tahun belakangan.

Hal ini tentu membuat suasana di perumahan mewah ini mencekam, Bagaimana tidak? Setiap hari warga selalu menemukan ular-ular ini kadang berada di teras rumah, bergelantungan di atap rumah, hingga masuk kedalam rumah tepatnya di ruang keluarga dan ada juga yang mencapai lantai melalaui closet di kamar mandi lantai dua rumah warga tersebut.

Bacaan Lainnya

“Yang paling kami cemaskan disini ada warga yang mempunyai penyakit darah tinggi, stroke dan jantung apabila kaget atau terkejut bisa kumat sakitnya dan bisa gigitan ular ini juga bisa mengancam nyawa, ga main-main kejadian ini ”, kata Dedi Ketua PCPC.

“Kami berharap pihak management pengelola perumahan citraland cepat tanggap dengan kondisi ini, bisa diupayakan bentuk tim khusus untuk penanggulangan hingga teror ular-ular ini bisa dapat dihentikan dengan upaya cepat tanggap jangan anggap sepele karena ini berhubungan dengan keselamatan dan nyawa manusia “, ucapnya panjang lebar.

Bertempat di Citraland Club House Jalan Soekarno-Hatta Minggu (17/9/23), PCPC bertemu dengan awak media televisi dan online ada sekitar 15 orang perwakilan warga yang hadir.

Sebelumnya salah satu warga yang bernama Dicky Rinaldi yang beralamat di Perumahan Citraland Blok B2-28 telah mengirimkan surat kepada Pj.Walikota Pekanbaru Muflihun dengan di tembuskan kepada enam pihak lainya yakni Management Citraland Jakarta, Kapolresta Pekanbaru, Ketua DRPD Kota Pekanbaru, YLKI Riau dan YLKI Indonesia, Management Citraland Pekanbaru dan terakhir Media cetak dan online.

“Iya terkait surat kami telah di tanggapi oleh Bapak Pj. Walikota Muflihun dengan baik, melalui Kadis Damkar nya telah berkoordinasi dengan kami dan Assisten I Kota Pekanbaru telah menghubungi kami juga”, ucap Dicky sapaan akrab nya.

“Senin rencananya akan ada pertemuan antara pihak Pemko Pekanbaru yang diwakili oleh Kadis Damkar untuk bertemu secara langsung dengan Management Citraland Pekanbaru untuk menindak lanjuti laporan keresahan warga”, urainya panjang lebar.

Terungkap juga dalam pertemuan itu bahwa pada saat warga membeli Perumahan tersebut dengan akta jual beli memang tidak ada menyebutkan tentang jaminan keamanan dan keselamatan. Namun, dengan harga yang mahal tentu saja para pembeli yang notabene sudah menjadi warga Perumahan Citraland menginginkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan yang baru-baru ini terganggu akibat serangan berbagai macam jenis ular dalam ukuran yang berbeda pula tiba-tiba menyerbu dengan jumlah ratusan tersebut.

“Pada saat kita tanda tangan Akta Jual-Beli tentu disana tidak menyebutkan tentang jaminan keamanan dan keselamatan, tapi dengan harga yang mahal tentu saja kami berharap kenyamanan, keamanan dan keselamatan tinggal dalam komplek perumahan ini, sebenarnya dari pertama beli kami aman dan nyaman tidak ada masalah, baru kejadian ini kami merasa terganggu “, sampai Eva Nora pengacara ternama di Pekanbaru yang telah banyak memenangkan berbagai macam kasus pidana, perdata maupun Tipikor.

Selanjutnya, Ketua PCPC Dedi mengatakan setelah beberapa kali bertemu dengan pihak Management Citraland Pekanbaru memang ada tindakan yang diambil oleh pihak management menanggapi keluhan warga.

“Pernah pihak manajemen melimpahkan pada pihak ketiga tapi hasilnya ga memuaskan, seharusnya dengan kondisi darurat seperti ini dibentuk tim khusus untuk memaksimalkan pekerjaan penanggulangan bahaya serangan ular-ular ini”, imbuh Dedi.

“Jangan sampai korban bertambah banyak tapi pihak manajemen tak cepat tanggap, sudah ada dua korban yang terakhir ular masuk melalui lubang closet lantai dua pas korban mau buang air untung jarak rumah sakit dekat dari perumahan jadi bisa dapat tertolong “, tutupnya.

Laporan : teti guci

Pos terkait