Wartautama.co (Bengkalis) – Pemerintah Desa Lubuk Gaung menggelar rapat terbuka terkait adanya penangkapan 3 buah alat berat Excavator oleh Mabes Polri diduga alat tersebut milik Novrianto alias Bombing sebagai pelaku perambahan kawasan hutan serta pengerusakan dan penyerobotan lahan masyarakat Desa Lubuk Gaung , pada tanggal 16 Agustus lalu.
Rapat terbuka yang di gelar di halaman kantor Desa Lubuk Gaung Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau Rabu 23/8/2023.
Pemerintah desa Lubuk Gaung di gelar rapat terbuka pukul 8:30 Wib yang dihadiri langsung Kepala Desa Lubuk Gaung Zamar, Ketua BPD Jais Gunawan, dan anggota, Bhabin Kamtibmas, Babinsa, Perangkat desa, Tokoh masyarakat, tokoh adat, para kelompok tani dan masyarakat desa Lubuk Gaung dan beberapat Awak Media juga Ikut Hadir di Pertemuan tersebut.
Kades Lubuk Gaung Zamar dalam keterangannya menyampaikan, bahwa benar, ada nya penangkapan alat berat oleh tim Mabes Polri pada 16 agustus lalu dan penangkapan tersebut di pihak kepolisan atas penyerobotan dan pengerusakan Tanaman Sawit milik masyarakat Lubuk Gaung oleh pelaku saudara Novrianto alias Bombing termasuk Muhammad Yusuf sebagai timnya di lapangan.
“Jadi, persoalan ini kami sebenarnya sudah lama dan Pemerintah Desa Lubuk Gaung sudah berapa kali memanggil dan menyurati mereka untuk untuk hadir bersama Masyarakat menyelesaikan Persoalan Sengketa Lahan Tersebut Namun pemanggilan tersebut tidak sama sekali di indah kan oleh mereka.
Zamar juga menyampaikan kepada masyarakat Lubuk Gaung untuk saat ini alat berat tersebut sudah di amankan oleh tim Mabes Polri dan sudah di bawa ke Polsek Sabak Auh untuk Penitipan sementara, Zamar selaku Kepala Desa Lubuk Gaung juga berharap kapa penegak hukum agar segera menyelesaikan perkara sengketa lahan Masyarakat ini secepat mungkin biar Masyarakat Kami aman untuk melaksanakan aktifitas mereka berkebun menanam Sawit kembali tampa ada konflik dan gangguan sedikit pun “.ungkap zamar.
Ketua BPD Lubuk Gaung Jais Gunawan, juga menyampaikan kan hal yang senada Kepada Masyarakat Lubuk Gaung persoalan ini sudah cukup lama,dan meminta tim Mabes Polri berkerja dengan Cepat dan serius tentang Persoalan ini ungkap kasus ini dengan terang benderang siapa yang terlibat didalam persoalan penyerobotan, pengrusakan lahan dan tanaman milik masyarakat Penjarakan, karena masyarakat sudah ber Tahun-tahun menanti penyelesaian sengketa lahan ini.
“Alhamdulillah kita berikan sedikit apresiasi kepada tim mabes Polri sudah yang sudah bekerja dan sudah melakukan penangkapan 3 buah alat berat Excavator yang di duga milik pelaku pengerusakan dan perampasan lahan masyarakat desa Lubuk Gaung oleh Novrianto alias Bombing yang di anggap kebal hukum ini,”ucap Ketua BPD.
Itu bukan tanpa alasan, masyarakat kita hanya jadi penonton di lahan mereka sendiri yang telah lama di kelolanya dari zaman nenek moyang mereka, akibat konflik dan polemik tersebut.
“Tanaman sawit mereka di rusak dan di bongkar oleh Novrianto alias Bombing bersama sekutunya hingga masyarkat tak bisa berbuat apa apa, sampai rata habis di babat oleh mereka,” Jelas Jais.
Lanjut Jais, jumlah lahan tersebut lebih kurang sebanyak 275 hektar, yang telah di rampas pelaku, sementara tanaman sawit di rusak lebih kurang 100 hektar.
“Untuk itu, kita bagian Lembaga Desa dan masyarakat, berharap agar pihak kepolisian dan penegak hukum di Indonesia ini bisa membantu menyelesaikan persoalan masyarakat kami agar para mafia tanah dapat di proses secara hukum, terkhusus saudara Novrianto alias Bombing,” harap Jais.
Sementara itu salah satu perwakilan masyarakat Lubuk Gaung Mulyadi (54), menyatakan bahwa lahan mereka di serobot pihak Novrianto alias Bombing secara paksa dan merusak semua tanaman mereka yang ada di lahan tersebut.
Ya, semua tanaman yang kami tanam semua di rusak dengan cara dicabut dan di benam dengan alat berat, sehingga itu sangat merugikan kita,”ungkap Mulyadi ketiak di wawancara. (Buy)
