Wartautama.co (Siak) – Setelah 9 bulan lamanya masa pembelajaran via jarak jauh serta online, kini pihak orangtua siswa dan siswa bisa bernafas lega. Pada hari ke dua, Pembelajaran Tatap Muka atau PTM kini sudah terlaksana. Kendati memasuki masa uji coba selama dua bulan, para orangtua siswa sangat senang mengantarkan putera puterinya ke sekolah.
“Saya sangat senang pak, sudah dimulainya sekolah. Alhamdulillah, anak saya bisa kembali mengikuti pelajaran di sekolah secara langsung. Dan, protokol kesehatan juga cukup disiplin pak. Dimulai wajib cuci tangan dengan sabun, pakai sanitizer dan gunakan masker, serta suhu tubuh kita dicek,” kata Mayasari, orangtua siswi SD Negeri 05, Selasa (5/1/2021) pagi.
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah Dasar Negeri 05, Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Mardiah M.Pd menyampaikan bahwa sangat mengapresiasi atas telah dimulainya proses belajar mengajar secara tatap muka di SD yang dipimpinnya.
“Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas kesempatan yang diberikan kepada kita para guru-guru bisa melangsungkan proses pembelajaran tatap muka di SD Negeri 05. Kita bersemangat untuk mengajar anak kita agar bisa mengecap pendidikan sesuai kurikulum yang diterapkan,” kata Mardiah.
Lanjut kata Mardiah, pihaknya memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan Protokol Kesehatan Covid-19.
“Jadi ada guru piket sekaligus patroli kepada anak-anak dan orangtuanya agar tetap ikuti Protokol Kesehatan Covid-19. Wajib ikuti Protokol Kesehatan jika memasuki areal SD Negeri 05. Dimulai wajib cuci tangan dengan sabun, gunakan sanitizer, cek suhu tubuh, gunakan masker. Jika ada suhu tubuh yang diperiksa diatas 37 derajat Celsius, maka kita sediakan ruang isolasi dan diistirahatkan dahulu guna penanganan lebih lanjut. Ada tim cek kesehatan kita disekolah, dan ada ketersediaan masker bagi siswa siswi yang lupa atau tidak membawanya,” jelas Kepsek SD Negeri 05 itu.
“Jika ada tenaga pendidik kita yang riwayat perjalanannya ke luar kota, maka diwajibkan diisolasi mandiri selama tujuh hari. Selama isolasi mandiri tersebut, saya sarankan guru tersebut wajib cek kesehatannya serta istrirahat,” ujar Mardiah.
Mardiah menambahkan, program pembelajaran tatap muka atau PTM, dimulai Senin hingga Kamis, serta Jumat dan Sabtu adalah pembelajaran jarak jauh atau PJJ.
“Jadi siswa siswi kita itu belajarnya dua kali seminggu, dan dilanjutkan pembelajaran jarak jauh pada Jumat dan Sabtu. Kita berharap, Pandemi Covid-19 saat ini segera berakhir,” pungkas Mardiah.
Sekedar informasi, terdapat 689 orang menjadi siswa siswi yang mengecap pendidikan di SD Negeri 05 Kelurahan Perawang itu. Dan dengan jumlah tenaga pendidik beserta staf sebanyak 46 orang.
Ditempat terpisah, Kepala Sekretariat Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Siak Budhi Yuwono menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung penerapan kedisplinan protokol kesehatan Covid-19. Budhi berharap agar guru bisa menjadi teladan dalam penerapan Protokol Kesehatan Covid-19.
“Kita menyambut baik proses pembelajaran tatap muka tersebut karena memang anak-anak juga membutuhkan pendidikan mental yang pembinaannya melalui tatap muka.Namun kepatuhan protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan dan akan dilakukan evaluasi terus menerus. Kita sangat mengharapkan guru dapat menjadi contoh pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah dan dengan kesadaran penuh untuk saling menjaga kesehatan bersama dengan menerapkan 3 M,” kata Budhi Yuwono. (Simon)