Wartautama.co (Siak) – Ketua Relawan Sejati SAH dokter M. Fajar Hanafi beserta Sekretaris, Asnawi dan relawan lainnya, Rapudin Kayo, Ranto Sianturi, membantah issue yang menyebutkan pihaknya tidak berusaha mendongkrak suara untuk pasangan bupati Siak dari Peratahana.
“Perlu saya jelaskan bahwa suara yang kita evaluasi dan berhasil kita data dari kelompok relawan kita sendiri ada 257 suara. Memang sedikit. Namun faktanya demikian,” kata Hanafi, Senin (14/12/2020).
Hanafi menjelaskan, kelompok relawan bentukannya berasal dari masyarakat yang menjadi pasien tetap pemilik Klinik Perawang Medical itu.
“Kita punya pasien tetap yang kontiunitas cek kesehatannya kepada kita di Klinik Perawang Medical. Kelompok itulah yang menjadi basis suara kita. Namun, saya menyayangkan adanya tudingan bahwa kita tidak bekerja maksimal. Itu jelas-jelas politik pembusukan kepada kami. Langkah kita menjalankan grup relawan ini dengan tanpa subsidi dari kandidat itu sendiri. Kita berjuang, dengan keberagaman serta kebersamaan,” jelas dokter Hanafi.
“Saya jelaskan bahwa sistem kami mendulang suara yakni dengan cara sistem multilevel marketing. Setiap pasien kita edukasi dan arahkan pilihannya ke bapak Drs. Alfedri, MSi dan Husni Merza. Saya yakin, mereka coblos. Dan tidak harus serta merta pamerkan kemampuan atau keberhasilan kita. Karena kita cukup tau sampai dimana dan bagaimana hasilnya,” tutur Hanafi.
Senada dengan tanggapan Rapudin Kayo, menyatakan keberatannya dengan adanya tudingan bahwa relawan bentukan dokter Hanafi tidak berkompeten.
“Jadi tugas dokter Hanafi mendulang suara bukan terletak di komplek Tualang Regency. Namun terletak pada relawan sendiri. Kita sering dikumpulkan untuk rapat relawan. Yang biayai dokter Hanafi, semuanya dari beliau. Relawannya dari pasien yang datang berobat ke kliniknya. Jadi, mendulang suara di komplek rumah dokter Hanafi ya tugas relawan kecamatan Tualang yang sudah dibentuk. Tokoh masyarakat atau RT setempat yang melakukannya. Maka saya katakan itu salah tafsir, terkesan menyudutkan kelompok kami,” kata pria yang aktif di Partai Amanat Nasional itu.
Hingga saat ini kata Rapudin, tidak ada bantuan yang diberikan relawan atau koalisi dalam rangka membantu giat relawan bentukan Dokter Hanafi.
“Saya lihat perjuangan Hanafi. Saya kagum. Beliau sosok dokter yang bersahabat dengan siapapun. Jadi jangan kita arahkan opini seolah-olah beliau tidak berkarya untuk kemenangan Alfedri dan Husni. Beliaulah yang dinamakan relawan. Tanpa pamrih. Tak tau soal politik, tapi mencoba belajar berpolitik,” tandasnya. (Simon)